SUKABUMIKITA.ID – Mochi, kue tradisional khas Jepang yang dikenal dengan teksturnya yang lembut dan lengket, kini menjadi salah satu oleh-oleh khas Kota Sukabumi.
Di Jepang, mochi terbuat dari beras ketan yang ditumbuk hingga halus dan dibentuk bulat. Kue ini secara tradisional disajikan saat perayaan mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang, dan mudah ditemukan di toko-toko kue di Jepang.
Mochi Sukabumi: Cita Rasa Lokal dengan Sentuhan Tradisi
Di Indonesia, khususnya di Sukabumi, mochi menjadi salah satu camilan yang sangat populer dan diburu wisatawan. Mochi Sukabumi bisa ditemukan dengan mudah di beberapa titik terkenal seperti Jalan Kaswari dan Jalan Ahmad Yani, serta sering dijajakan di persimpangan jalan besar di kota-kota sekitarnya, seperti Bogor.
Mochi Sukabumi memiliki bahan dasar tepung ketan yang diisi adonan kacang, memberikan cita rasa yang khas dan memanjakan lidah. Moci ini dikemas dalam keranjang bambu yang unik, dihiasi dengan tulisan dalam aksara Mandarin berbunyi “swang sie,” yang berarti “banyak kebahagiaan.” Kemasan tradisional ini menambah daya tarik mochi Sukabumi, menjadikannya oleh-oleh yang bukan hanya lezat namun juga estetis.
Perkembangan Rasa dan Kemasan Mochi Sukabumi
Seiring perkembangan zaman, mochi Sukabumi tidak hanya tersedia dalam rasa kacang yang klasik. Kini, inovasi rasa telah berkembang pesat, mulai dari mochi keju yang menjadi favorit, hingga varian lainnya seperti mochi green tea, cokelat, wijen, bluberi, stroberi, dan bahkan rasa durian yang khas Indonesia.
Beberapa produsen mochi di Sukabumi juga memperluas varian kemasan, dari kemasan keranjang tradisional ke kemasan dus yang lebih modern dan praktis untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Keberagaman rasa dan kemasan ini membuat mochi Sukabumi semakin diminati, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.
Tradisi dan Popularitas Mochi di Sukabumi
Kue mochi Sukabumi sering kali dibuat oleh pengrajin-pengrajin lokal yang mempertahankan proses tradisionalnya. Salah satu daya tariknya adalah sensasi makan mochi: lembut ketika pertama kali digigit, namun semakin lama menjadi lengket di mulut. Tekstur dan cita rasa yang khas inilah yang membuat mochi Sukabumi menjadi pengalaman kuliner tersendiri.
Di jalan-jalan utama Sukabumi, Anda akan sering menemukan penjual mochi berkeranjang yang menawarkan mochi dengan berbagai ukuran, mulai dari yang sebesar kelereng hingga yang berukuran lebih besar.
Beragam rasa dan ukuran ini mencerminkan bagaimana mochi telah bertransformasi dari kue Jepang klasik menjadi kudapan yang dipadukan dengan inovasi lokal, sehingga mampu mempertahankan kepopulerannya di tengah masyarakat Sukabumi dan pengunjung dari luar kota.
Nilai Budaya dan Ekonomi Mochi untuk Sukabumi
Mochi Sukabumi bukan hanya kue, tetapi juga bagian dari identitas budaya dan ikon ekonomi lokal. Dengan makin meningkatnya minat wisatawan pada oleh-oleh khas ini, industri mochi Sukabumi memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat, termasuk dalam menciptakan lapangan kerja bagi para pengrajin mochi.
Kue ini juga menjadi simbol kebahagiaan dan keberuntungan, sebagaimana tercermin dari arti tulisan pada keranjang tradisionalnya. Penggunaan kemasan bambu juga menambah nilai estetis dan memberikan nuansa budaya yang kuat, menghubungkan antara tradisi Jepang dengan sentuhan lokal Sukabumi. (cr5)
Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.