SUKABUMIKITA.ID – Di tengah pesatnya era digitalisasi, pemanfaatan teknologi tidak hanya berperan dalam kemudahan akses informasi, tetapi juga sebagai alat untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Terinspirasi oleh kepedulian terhadap alam, sekelompok siswa SMAN 1 Cibinong menghadirkan Akar Harapan, sebuah platform digital berbasis website yang mengajak masyarakat berkontribusi dalam penghijauan melalui program adopsi tanaman.
Proyek ini digagas oleh Angelica Calluella Defanny Wijayakusuma, penerima Beasiswa SCG Sharing the Dream 2024, bersama timnya. Lewat Akar Harapan, mereka ingin meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga ekosistem melalui teknologi.
“Kami melihat bagaimana digitalisasi bisa menjadi alat yang kuat untuk menggerakkan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan. Akar Harapan hadir untuk memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin berkontribusi melalui adopsi tanaman,” ujar Angel dalam acara peluncuran resmi website ini pada Selasa (11/2/2025) di SMAN 1 Cibinong.
Menghubungkan Masyarakat dengan Penghijauan
Akar Harapan memungkinkan individu maupun komunitas untuk berdonasi dalam bentuk adopsi tanaman buah dan tanaman obat keluarga. Selain sebagai platform donasi, website ini juga menyediakan informasi edukatif mengenai manfaat penghijauan serta dampaknya terhadap perubahan iklim dan krisis lingkungan.
Melalui proyek ini, para siswa SMAN 1 Cibinong berharap dapat mengajak lebih banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan dengan cara yang praktis dan inovatif. Donasi yang terkumpul kemudian diwujudkan dalam aksi nyata berupa penanaman tanaman di lokasi-lokasi yang membutuhkan penghijauan.
Salah satu lokasi yang dipilih adalah Posyandu Mekar Jaya 2 Cibinong, yang dinilai memiliki urgensi tinggi dalam kebutuhan penghijauan.
Kolaborasi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Akar Harapan tidak hanya lahir dari kepedulian individu, tetapi juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan terkemuka di ASEAN, SCG. Proyek ini sejalan dengan prinsip ESG 4 Plus yang diusung SCG, mencakup komitmen untuk mencapai nol emisi karbon, membangun industri hijau, menekan kesenjangan sosial, serta mendorong kolaborasi lintas sektor.
Presiden Direktur PT SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanathaworn, menegaskan bahwa keterlibatan generasi muda dalam proyek ini menjadi langkah penting dalam menciptakan perubahan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa generasi muda adalah katalisator utama dalam pelestarian lingkungan. Dengan teknologi yang akrab bagi mereka, inovasi seperti Akar Harapan akan membawa dampak jangka panjang bagi bumi,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMAN 1 Cibinong, Asep Anwar, turut mengapresiasi inisiatif ini.
“Kami bangga melihat siswa kami berkontribusi dalam gerakan hijau ini. Melalui dukungan dari SCG dan berbagai pihak, program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam menciptakan inovasi serupa untuk lingkungan,” ungkapnya.
Dari Beasiswa ke Aksi Nyata
Program Beasiswa SCG Sharing the Dream telah menjadi wadah bagi ribuan siswa di Indonesia untuk mengembangkan potensi mereka, tidak hanya dalam akademik, tetapi juga dalam proyek sosial dan lingkungan. Pada tahun 2024, program ini diberikan kepada 410 pelajar, termasuk 10 mahasiswa dan 400 siswa SMA atau sederajat.
Sejak tahun 2012, SCG telah menyalurkan lebih dari Rp20 miliar untuk mendukung pendidikan di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, Karawang, Sukabumi, Lebak, dan Bekasi. Selain beasiswa, SCG juga memberikan pelatihan serta mendukung implementasi proyek-proyek komunitas seperti Akar Harapan.
Dengan peluncuran resmi platform ini, Angel dan timnya berharap lebih banyak masyarakat dapat terlibat dalam gerakan penghijauan digital. Mereka meyakini bahwa langkah kecil seperti adopsi tanaman dapat membawa perubahan besar bagi lingkungan dan masa depan bumi. (Cr5)