SUKABUMIKITA.ID – Untuk menjamin keamanan pangan asal hewan serta meningkatkan nilai ekonominya, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menyelenggarakan pelatihan khusus bagi juru sembelih halal (JULEHA) dan sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) di UPTD Kawasan Agribisnis Cikundul pada Senin (28/10/2024).
Acara yang dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, ini bertujuan mengembangkan kompetensi penyembelihan halal yang sesuai standar kesehatan dan syariat Islam.
“Teknik penyembelihan yang dilakukan oleh seorang JULEHA merupakan ujung tombak proses yang membuat pangan tersebut halal,” ujar Kusmana dalam sambutannya.
Baca juga: Sosialisasi Pilkada Sukabumi, Kusmana Hartadji Ingatkan ASN
Kusmana menekankan pentingnya keterampilan dan pemahaman menyeluruh dalam memastikan produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala DKP3, Adrian Hariadi, narasumber dari Kementerian Agama Kota Sukabumi, serta Kepala Halal Indonesia Community dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Menurut Kusmana, keberadaan juru sembelih halal adalah kunci utama dalam memastikan standar kehalalan produk pangan, yang memberikan rasa tenang bagi konsumen di Sukabumi.
“Keamanan pangan ini merupakan salah satu tugas utama Pemerintah Kota Sukabumi melalui DKP3. Dengan kompetensi yang semakin baik dari para JULEHA, kita berharap tercipta produk pangan asal hewan yang memenuhi standar keamanan,” lanjutnya.
Peran Penting Sertifikasi NKV dalam Keamanan Pangan
Selain pelatihan penyembelihan halal, DKP3 juga mengharuskan unit usaha pangan asal hewan untuk mengajukan sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV).
Sertifikasi NKV yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi ini menjadi bukti tertulis atas keamanan produk pangan hewani yang dikonsumsi masyarakat, sekaligus memastikan bahwa setiap proses produksi dan distribusinya memenuhi standar kesehatan yang ketat.
Baca juga: Buka Pelatihan Vaksinator, Ini Pesan Pj Walikota Sukabumi
Kusmana menyampaikan harapannya bahwa pelatihan ini akan meningkatkan standar keamanan pangan asal hewan di Kota Sukabumi dan membuka jalan bagi pengembangan industri pangan halal yang andal.
Dengan langkah ini, Pemkot Sukabumi terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor pangan yang aman, sehat, dan bernilai tinggi. (cr5)