oleh

Wali Kota Ayep Zaki Dorong RT/RW Jadi Motor Penggerak Pembangunan di Akar Rumput

-PEMERINTAHAN-3006 Dilihat
banner 468x60

SUKABUMIKITA.ID – Dalam upaya memperkuat fondasi tata kelola pemerintahan dari tingkat paling dasar, Pemerintah Kota Sukabumi melangsungkan kegiatan pembinaan bagi 83 Ketua RT dan RW se-Kelurahan Baros, Rabu (09/07/2025), bertempat di Aula Kelurahan Baros.

Acara ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, dan turut dihadiri oleh Kabag Pemerintahan Ratna Hermayanti, Camat Baros Hendaya, serta Lurah Baros Erwan Hermawan.

banner 336x280

Dalam arahannya, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan bahwa RT dan RW bukan hanya perangkat administratif, melainkan bagian vital dalam struktur pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

“Keberhasilan setiap program daerah—mulai dari kesehatan, sosial, hingga infrastruktur—bergantung pada efektivitas RT dan RW dalam menjangkau warganya,” ujar Ayep.

Tiga Fokus Utama Pembinaan RT/RW

Wali Kota menggarisbawahi tiga pilar utama yang menjadi dasar pembinaan:

  1. Peningkatan kapasitas pelayanan publik, di mana RT/RW diminta mampu menjadi penyelesai masalah (problem solver) di lingkungan masing-masing.

  2. Pemahaman prinsip tata kelola yang baik (good governance). RT/RW diminta berperan bukan sekadar struktural, tetapi sebagai pemimpin komunitas yang menjunjung nilai transparansi dan keadilan sosial.

  3. Kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam hal ini, RT dan RW diimbau aktif memberikan edukasi pajak dan retribusi, serta menggali potensi ekonomi lokal yang bisa dimaksimalkan.

“RT dan RW juga bisa menjadi jembatan untuk mengedukasi masyarakat soal kewajiban pajak dan peluang ekonomi berbasis komunitas,” tambahnya.

Digitalisasi dan Keadilan Sosial Jadi Sorotan

Selain itu, Wali Kota Sukabumi menekankan pentingnya penguatan kelembagaan RT dan RW, termasuk dalam hal peningkatan insentif, digitalisasi layanan publik berbasis wilayah, serta pelatihan-pelatihan berkelanjutan.

Ia juga menyinggung peran RT dan RW sebagai perekat sosial yang menjembatani keberagaman warganya, dan menciptakan iklim kepemimpinan yang adaptif dan inklusif.

“Kita butuh RT dan RW yang bukan hanya paham wilayahnya, tapi juga mampu membina harmoni sosial,” tandas Ayep.

Di akhir sambutannya, wali kota berharap bahwa setiap materi yang disampaikan dalam pembinaan ini bisa langsung diterapkan di wilayah masing-masing.

“RT dan RW adalah wajah pertama dari pemerintah di mata rakyat. Kepemimpinan mereka menentukan keamanan, ketertiban, dan produktivitas lingkungan,” tegasnya.

Membangun dari Bawah, Menuju Sukabumi Inklusif

Kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkot Sukabumi dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih inklusif dan berdaya saing. Sinergi antara struktur pemerintahan dan partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan Sukabumi sebagai kota yang sehat, cerdas, dan tangguh. (Cr5)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed