Sukabumi Menuju Kota Inovatif: Fokus Digitalisasi dan Investasi Berkelanjutan

SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya meningkatkan iklim investasi dan pelayanan perizinan yang lebih baik. Dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, berbagai strategi dibahas untuk memperkuat pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Digelar di Hotel Horison pada Senin (24/02/2025), forum ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi Iskandar Ifhan, serta perwakilan perangkat daerah dan mitra yang berperan dalam pengelolaan Mal Pelayanan Publik (MPP).

Dalam sambutannya, Bobby Maulana menekankan pentingnya efektivitas program dan kegiatan yang disusun oleh setiap perangkat daerah. Ia berharap setiap rencana kerja benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Program yang tidak efisien dan kurang berdampak langsung harus dieliminasi. Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil bisa menjawab kebutuhan masyarakat, terutama dalam meningkatkan daya saing ekonomi dan investasi,” ujar Bobby.

Peningkatan Layanan Perizinan dan Daya Tarik Investasi

Dalam forum ini, Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi Iskandar Ifhan menyoroti berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan perizinan dan investasi. Menurutnya, inovasi dalam perizinan menjadi kunci utama untuk meningkatkan kepercayaan publik.

“Saat ini, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Sukabumi sudah memiliki 107 jenis layanan. Kami juga terus melakukan akselerasi perizinan melalui kajian ulang regulasi dan sistem jemput bola untuk memudahkan pelaku usaha,” jelasnya.

Selain perizinan, Kota Sukabumi juga tengah berupaya meningkatkan daya tarik investasi. Saat ini, investasi di Kota Sukabumi masih didominasi oleh sektor perumahan dan permukiman. Namun, kehadiran Jalan Tol Bocimi diharapkan dapat menjadi katalis bagi peningkatan investasi di berbagai sektor lainnya.

“Tantangan kita adalah mengubah persepsi bahwa Sukabumi bukan hanya kota yang tenang, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Mobilitas yang meningkat dengan adanya tol harus kita manfaatkan untuk menarik lebih banyak investor,” tambah Iskandar.

Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan dan Digitalisasi

Selain membahas investasi dan perizinan, forum ini juga menyoroti tantangan pembangunan ke depan, terutama terkait dengan urbanisasi, digitalisasi, dan bonus demografi. Bobby Maulana menekankan perlunya adaptasi terhadap era digital dan kesiapan dalam menghadapi dinamika perubahan ekonomi global.

“Generasi muda, terutama Generasi Z dan Alpha, harus kita siapkan dengan baik. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga bagaimana kita membangun ekosistem yang mendukung mereka untuk berkembang,” ujarnya.

Salah satu program yang mendapat perhatian dalam forum ini adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan dapat segera diimplementasikan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses pangan sehat dan bergizi.

Di sisi kebijakan fiskal, pemerintah menegaskan akan lebih fokus pada efisiensi anggaran. Program-program yang tidak memiliki dampak signifikan bagi masyarakat akan dievaluasi ulang, sementara alokasi anggaran akan lebih diarahkan pada sektor yang benar-benar membutuhkan.

Optimisme Menuju Kota yang Lebih Inovatif dan Mandiri

Dengan strategi yang telah dirancang dalam forum ini, Pemerintah Kota Sukabumi optimis dapat menghadapi tantangan pembangunan ke depan dengan prinsip keberlanjutan dan inklusivitas.

“Visi kami adalah mewujudkan Kota Sukabumi yang Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis (IMAN). Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi yang kuat, kita bisa mencapai target pembangunan jangka panjang,” tutup Bobby Maulana.(Cr5)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *