oleh

Sampah Jadi Tabungan Emas, Legislator PKS Dorong Pengelolaan Mandiri di Tingkat Kelurahan

-SUKABUMI-3008 Dilihat
banner 468x60

SUKABUMIKITA.ID – Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PKS, Inggu Sudeni, menegaskan bahwa persoalan sampah di Kota Sukabumi telah mencapai level kritis. Menurutnya, solusi jangka panjang harus dimulai dari skala terkecil, yakni lingkungan kelurahan dan RW.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah menjadi tabungan emas yang digelar di Gedung Serbaguna RW 14 Perumahan Taman Asri, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Sabtu (05/07/2025).

banner 336x280

“Masalah sampah di TPSA sudah sangat mendesak. Karena itu, perlu ada inisiatif dari masyarakat agar sampah bisa diolah sejak dari rumah,” ujarnya.

Melalui kegiatan resesnya di wilayah Citamiang, Inggu menemukan antusiasme warga cukup tinggi terhadap keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Unit (TPSU) mandiri. Ia berharap upaya seperti ini bisa mengurangi ketergantungan pada Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA).

“Kalau warga bisa menyelesaikan urusan sampah di lingkungannya, TPSA tidak akan terlalu terbebani,” tambahnya.

Inggu juga menyoroti keberadaan Bank Sampah sebagai salah satu pendekatan efektif yang mulai dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat. Ia menyebut, jumlah nasabah bank sampah meningkat dua kali lipat, dari sekitar 50 orang menjadi lebih dari 100 nasabah aktif.

“Bank sampah ini membuka harapan baru. Sekarang ibu-ibu sudah terbiasa memilah sampah karena tahu ada nilai ekonomi yang bisa ditabung. Bahkan kas bank mereka buka 24 jam,” katanya.

Namun begitu, ia menekankan perlunya dukungan dari pemerintah daerah, terutama dalam bentuk tambahan armada angkut dan penguatan kapasitas sumber daya manusia di sektor kebersihan.

“Tidak cukup hanya program Sukabumi terang kalau masalah sampah tidak selesai. Apalagi dengan beroperasinya Tol Bocimi, Kota Sukabumi akan menjadi kota persinggahan. Kesan pertama yang harus dijaga adalah kebersihan,” ujar Inggu.

Dalam kesempatan itu, ia memberikan apresiasi kepada Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri yang berada di Perumahan Taman Asri. BSU ini telah menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

“Program ini sangat sejalan dengan misi Pak Wali Kota, Ayep Zaki, dalam menjadikan Sukabumi sebagai kota yang bersih dan bercahaya,” katanya.

Sementara itu, Lurah Subangjaya, Jumyati, turut mengakui dampak positif dari keberadaan BSU Mandiri di wilayahnya. Ia menyebut, tingkat partisipasi warga dalam memilah dan mengelola sampah kini jauh meningkat.

“Setiap Jumat warga rutin melakukan kerja bakti. Bahkan sudah ada kolaborasi dengan Puskesmas untuk kegiatan cek kesehatan,” ungkapnya.

Jumyati juga menginformasikan bahwa sejumlah titik pembuangan sampah liar yang sebelumnya berada di pinggir jalan, kini berhasil ditertibkan berkat kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Alhamdulillah, sekarang di pinggir jalan sudah tidak terlihat lagi sampah-sampah yang menumpuk seperti dulu,” tutupnya. (Cr5)

 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *