oleh

Ratusan WBP Lapas Sukabumi Terima Remisi Hari Kemerdekaan, 8 Orang Langsung Bebas

-SUKABUMI-3014 Dilihat
banner 468x60

SUKABUMIKITA.ID – Ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi menerima remisi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu (17/08/2025). Dari jumlah tersebut, delapan orang dinyatakan langsung bebas setelah mendapatkan Remisi Umum II.

Penyerahan remisi berlangsung di Lapangan Lapas Sukabumi dengan dihadiri Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi.

banner 336x280

Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Budi Hardiono, menjelaskan bahwa secara keseluruhan terdapat 358 orang warga binaan yang memperoleh remisi umum, sementara 396 orang lainnya menerima remisi dasawarsa. Dari jumlah tersebut, delapan orang bebas murni, terdiri dari kasus narkotika maupun tindak pidana umum.

“Bebas murni ada delapan orang, terdiri dari kasus narkotika maupun kriminal umum. Untuk remisi terbesar tahun ini ada enam bulan, diberikan kepada dua orang warga binaan,” ungkap Budi.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan bahwa remisi bukan semata pengurangan masa pidana, tetapi juga bentuk penghargaan bagi warga binaan yang berkelakuan baik. Ia menilai kebijakan tersebut harus menjadi motivasi agar para warga binaan terus memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat.

“Remisi ini bukan hanya pengurangan masa pidana, tetapi juga dorongan agar warga binaan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan bermanfaat,” ujar Ayep.

Usai acara, Ayep menyempatkan diri meninjau hasil karya warga binaan berupa produk keset, kue kering, bakso, telur, hingga kerajinan tangan. Ia mengapresiasi kreativitas warga binaan yang tetap produktif meski berada di lingkungan terbatas.

“Walaupun berada di tempat terbatas, warga binaan tetap berkreativitas. Ini bukti bahwa pembinaan kemandirian di Lapas Sukabumi berjalan dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kalapas Budi Hardiono menuturkan bahwa pihaknya terus memaksimalkan fungsi pembinaan dengan mengutamakan dua aspek, yakni kepribadian dan kemandirian. Untuk pembinaan kepribadian, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Agama dengan menggelar program pesantren setiap Senin hingga Kamis.

Selain itu, Lapas Sukabumi juga mengembangkan berbagai program kemandirian produktif, seperti budidaya ikan lele, peternakan ayam, pembuatan keset, kue kering, hingga tanaman hidroponik.

“Penilaian kami kepada warga binaan yang mendapat remisi mencakup kepribadian dan kemandirian. Dengan begitu, mereka tidak hanya berkelakuan baik, tetapi juga memiliki bekal keterampilan saat kembali ke masyarakat,” jelas Budi. (Cr5)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *