oleh

Jelang Idul Adha, Pemkot Sukabumi Gelar Gerakan Pangan Murah di Lima Titik

-PEMERINTAHAN-3034 Dilihat
banner 468x60

SUKABUMIKITA.ID — Menyambut momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha 1446 H, Pemerintah Kota Sukabumi kembali meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kegiatan ini sebagai langkah konkret yang dilakukan Pemkot Sukabumi dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok bagi masyarakat. Salah satu titik kegiatan berlangsung di Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, pada Senin (02/06/2025).

banner 336x280

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, turun langsung meninjau pelaksanaan GPM yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3). Turut hadir mendampingi, Asisten Daerah II, Kepala DKP3, perwakilan DPMPTSP, Camat Citamiang, para lurah se-Kecamatan Citamiang, serta para pelaku UMKM dari wilayah sekitar.

Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat membeli bahan pangan strategis seperti beras, minyak goreng, telur, dan cabai dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.

Wali Kota menegaskan bahwa GPM ini merupakan salah satu instrumen nyata pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli warga menjelang hari raya.

“Kami menyelenggarakan GPM di lima titik, termasuk di Gedong Panjang ini. Tujuannya untuk memastikan masyarakat tetap bisa mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau menjelang Iduladha,” ujar Ayep Zaki.

Tidak hanya sekadar menjual bahan pangan, GPM juga menghadirkan berbagai layanan publik terpadu. Di antaranya adalah layanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) gratis untuk pelaku usaha mikro dan kecil, serta stan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dimanfaatkan warga untuk menunaikan kewajiban perpajakan.

Wali Kota Sukabumi juga memanfaatkan momen ini untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pajak daerah. Ia mengungkapkan bahwa potensi penerimaan dari PBB-P2 bisa mencapai Rp14 miliar, dan dana tersebut sepenuhnya akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan dan layanan publik.

“Kalau seluruh warga taat membayar PBB, dampaknya akan langsung terasa pada pembangunan infrastruktur, layanan sosial, dan pelayanan publik lainnya,” jelasnya.

Di sela kegiatan, Ayep Zaki menyempatkan diri mengunjungi stan-stan UMKM dan mencicipi berbagai produk lokal. Ia secara simbolis menyerahkan NIB kepada pelaku usaha, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap legalisasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kami ingin pelaku usaha di Sukabumi makin kuat dan mandiri. Legalitas usaha adalah pintu awal untuk naik kelas,” tegas Ayep.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara wali kota, camat, para lurah, serta warga setempat, sebagai simbol sinergi dalam mendorong ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. (Cr5)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed