SUKABUMIKITA.ID – Sukabumi tengah menghadapi duka akibat bencana alam yang melanda wilayah tersebut sejak awal bulan Desember 2024. Berdasarkan data yang dirilis oleh BPBD Sukabumi dan dikutip dari akun resmi Sehati Gerak Bersama, sebuah kelompok relawan kemanusiaan, sebanyak 317 titik bencana telah tercatat di 39 kecamatan. Peristiwa ini melibatkan banjir dan tanah longsor yang menyebabkan kerugian besar, baik dari segi jiwa maupun materi.
Dampak Bencana: Data Korban dan Pengungsi
Bencana alam ini telah menelan korban jiwa sebanyak 8 orang meninggal dunia dan 4 orang lainnya dinyatakan hilang. Ribuan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka, dengan rincian sebagai berikut:
– Jiwa terdampak: 3.153 kepala keluarga (KK) atau 4.892 jiwa.
– Mengungsi: 890 KK atau 2.859 jiwa.
– Terancam: 435 KK atau 742 jiwa.
Baca juga: Pasca Bencana di Sukabumi: Kondisi Terkini dan Tantangan yang Dihadapi Warga
Wilayah Terdampak
Bencana ini meluas ke berbagai kecamatan, termasuk Bantargadung, Caringin, Cibadak, Cicurug, Cidadap, Ciemas, Cikakak, Cikembar, Cikidang, Cisaat, Cisolok, Curugkembar, Gegerbitung, Gunung Guruh, Jampang Tengah, Kabandungan, Lengkong, Nagrak, Pabuaran, Palabuan Ratu, Parakan Salak, Parungkuda, Purabaya, Sagaranten, Simpenan, Sukalarang, Sukaraja, Warungkiara, Cibitung, Waluran, Jampang Kulon, Cireunghas, Tegal Buleud, Cimanggu, Cidahu, Cicantayan, Cidolog, Kalibunder. Total ada 39 kecamatan yang terdampak, dengan kondisi infrastruktur dan fasilitas umum di beberapa titik dilaporkan rusak parah.
Seruan untuk Membantu
Melalui unggahan di media sosialnya, Sehati Gerak Bersama mengajak masyarakat luas untuk membantu meringankan beban korban. Bantuan dapat diberikan dalam bentuk material maupun donasi.
Untuk informasi lebih lanjut terkait penggalangan dana dan kebutuhan darurat, masyarakat dapat mengunjungi tautan yang tersedia di bio akun resmi mereka.

Langkah Tanggap Darurat
Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan relawan telah melakukan berbagai upaya untuk menangani bencana ini, termasuk evakuasi korban, penyediaan tempat pengungsian, dan distribusi logistik. Sementara itu, pencarian empat korban yang masih hilang terus dilakukan.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di wilayah yang rawan longsor dan banjir. Solidaritas masyarakat untuk saling membantu sangat diperlukan agar para korban dapat bangkit dan pulih dari musibah ini.

Untuk mendukung aksi kemanusiaan ini, kunjungi akun resmi Sehati Gerak Bersama dan salurkan bantuan terbaik Anda. Mari bersama-sama ulurkan tangan untuk saudara kita di Sukabumi. (cr5)
Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34