Pemkot Sukabumi Siapkan ASN Unggul dan Adaptif Lewat Pelatihan AI

SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) aparatur agar mampu menjawab tantangan di era digital. Salah satu langkah konkret di wujudkan melalui pelatihan pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang di gelar oleh BKPSDM Kota Sukabumi, Jumat (07/11/2025), di ruang pertemuan BKPSDM.

“Perkembangan teknologi digital, khususnya di bidang kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI), kini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dan tata kelola pemerintahan modern. Pemerintah dituntut untuk lebih adaptif, responsif, dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Ayep.

Penguatan Kompetensi ASN Berbasis Teknologi

Menurut Ayep Zaki, peningkatan kemampuan aparatur sipil negara (ASN) harus dimulai dari perbaikan sistem dan SDM. Pemerintah tidak hanya membangun teknologi, tetapi juga menyiapkan orang yang mengoperasikan sistem tersebut.

“Kerja ASN adalah melayani masyarakat. Hal pertama yang harus diperbaiki adalah SDM-nya dan sistem itu sendiri. Jadi ada sistem, ada orangnya, dan ada teknologinya. SDM-nya harus ditingkatkan kompetensinya di bidang teknologi, yaitu hari ini latihan AI dasar. Nanti ada latihan lanjutan tahap pertama dan kedua sehingga kita akan punya sistem AI yang khusus untuk tata kelola pemerintahan,” jelasnya.

Selain pelatihan AI, Pemkot Sukabumi juga membuka pelatihan sistem manajemen. Program ini bertujuan membentuk pemimpin yang efektif dan efisien di seluruh jenjang ASN, mulai dari eselon 2 hingga eselon 4.

“Kemarin kita sudah membuka pelatihan tahap pertama tentang management system dengan tujuan membentuk pemimpin yang efektif dan efisien. Karena seluruh ASN, baik eselon 2, 3, maupun 4, adalah pemimpin,” tambah Ayep Zaki.

Penilaian Ketat dan Evaluasi Berkelanjutan

Untuk memastikan pelatihan berjalan optimal, peserta akan mendapatkan penilaian langsung dari pelatih profesional. Hasilnya akan di gunakan sebagai dasar seleksi bagi pelatihan tahap berikutnya.

“Tenaga pelatihnya akan memberikan skor kepada saya, siapa yang nilainya 10, siapa yang 9, dan siapa yang di bawah 5. Kalau nilainya rendah, tidak bisa di ikutsertakan lagi. Kita ingin membentuk aparatur yang benar-benar kompeten dan berintegritas,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa evaluasi kinerja dan integritas ASN akan di lakukan secara menyeluruh dalam enam bulan ke depan. Proses tersebut berjalan tanpa nepotisme dan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Semuanya akan di evaluasi. Tidak ada nepotisme, tidak ada perlakuan khusus. Semua berdasarkan kinerja, kemampuan, dan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Wali kota juga menggambarkan pola pembinaan ASN yang lebih profesional. Sekitar 10 persen ASN berprestasi akan mendapat promosi jabatan, sementara 70 persen tetap di posisi saat ini, dan 20 persen lainnya akan naik menggantikan posisi yang mengalami degradasi.

Integritas dan Etika ASN Jadi Prioritas

Selain penguasaan teknologi, Ayep Zaki juga menekankan pentingnya integritas dan etika ASN dalam bekerja. Ia mengingatkan agar aparatur tidak mencampur urusan pribadi dengan tanggung jawab pemerintah.

“Saya tidak melarang orang punya utang, tapi kalau punya utang pribadi, ya diselesaikan secara pribadi. Jangan sampai melibatkan pemerintah. Kalau ada ASN yang melibatkan Pemkot, maka akan kita evaluasi,” ujarnya tegas.

Menuju ASN yang Adaptif dan Berintegritas

Pelatihan AI ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkot Sukabumi untuk membangun budaya kerja aparatur yang adaptif terhadap perubahan teknologi. Dengan begitu, ASN di harapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik.

“ASN di era digital bukan hanya dituntut bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu,” tutur Wali Kota.

Melalui program ini, Pemkot Sukabumi bertekad mencetak aparatur yang unggul dalam inovasi, efisien dalam pelayanan, dan berkomitmen terhadap integritas. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah kota dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan modern dan berdaya saing tinggi. (Cr5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *