Pj Sekda Kota Sukabumi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Fokus Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

Pj Sekda Kota Sukabumi, memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi. Senin (11/11/2024).

SUKABUMIKITA.ID — Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, M. Hasan Asari, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual pada Senin (11/11) pagi.

Rakor yang diadakan secara nasional ini dihadiri pula oleh Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Nuraeni Komarudin, serta jajaran Kepala Bagian Ekonomi dan Bagian Umum Setda Kota Sukabumi.

Dalam rapat ini, para peserta membahas kondisi harga kebutuhan pokok di daerah-daerah serta langkah pengendalian yang perlu diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah situasi harga bahan pokok yang fluktuatif.

Rakoor pengendalian inflasi di Kota Sukabumi. Senin (11/11/2024)

Beberapa komoditas utama yang mendapat perhatian adalah beras, gula, dan minyak goreng, yang mengalami kenaikan harga di sejumlah daerah.

Data menunjukkan bahwa pada minggu pertama November 2024, harga beras medium dan premium telah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di beberapa daerah.

HET yang ditetapkan pemerintah untuk beras medium adalah Rp12.500 hingga Rp13.500 tergantung zona wilayah. Gula konsumsi memiliki HET antara Rp17.500 hingga Rp18.500, khususnya di Indonesia Timur, sementara minyak goreng dipatok pada HET Rp15.700.

Menurut data dari Badan Pangan Nasional:
– 282 kabupaten/kota mencatat harga beras premium yang melebihi HET.
– 370 kabupaten/kota melaporkan harga beras medium di atas HET.
– 321 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga gula konsumsi.
– 484 kabupaten/kota melaporkan harga minyak goreng kemasan di atas HET.

Rakoor pengendalian inflasi di Kota Sukabumi. Senin (11/11/2024)

Untuk mengatasi tantangan inflasi ini, Badan Pangan Nasional telah meluncurkan beberapa langkah strategis, termasuk penyaluran beras di daerah-daerah yang harga berasnya tinggi, penyediaan stok cadangan jagung untuk peternak, dan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di 37 provinsi dan 478 kabupaten/kota sepanjang tahun.

Fasilitasi distribusi pangan dan pengawasan intensif juga dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

M. Hasan Asari menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi akan mendukung program pengendalian inflasi ini demi menjaga daya beli masyarakat.

“Langkah-langkah pengendalian harga ini sangat penting untuk menjaga kestabilan ekonomi masyarakat, terutama dalam ketersediaan bahan pokok yang terjangkau,” ujar Hasan.

Baca juga: Pengendalian Inflasi: Tekan Harga Pangan di Tengah Deflasi

Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional dalam memastikan stabilitas harga bahan pokok di daerah.

Program pengendalian inflasi ini diharapkan dapat menekan kenaikan harga, sehingga masyarakat Sukabumi bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar dan stabil. (cr5)


Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id . Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *