oleh

Ranty Rachmatilah Dorong Remaja Putri Rutin Minum Tablet Tambah Darah untuk Cegah Stunting

-KESEHATAN-3013 Dilihat
banner 468x60

SUKABUMIKITA.ID – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, memimpin kegiatan penyuluhan Aksi Bergizi di SMKN 3 Kota Sukabumi, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh TP-PKK bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap pentingnya gaya hidup sehat, konsumsi gizi seimbang, dan pencegahan stunting sejak dini.

banner 336x280

Dalam kegiatan tersebut, para siswa mendapatkan edukasi seputar pola makan bergizi, pentingnya aktivitas fisik rutin, serta pembiasaan minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri sebagai upaya menurunkan angka anemia di kalangan pelajar.

Cegah Anemia Sejak Remaja, Investasi untuk Generasi Sehat

Dalam sambutannya, Ranty Rachmatilah menegaskan bahwa anemia pada remaja putri dapat berdampak panjang, bahkan hingga masa kehamilan kelak.

“Anemia pada remaja putri bisa berdampak panjang hingga masa kehamilan nanti. Karena itu, menjaga kesehatan sejak dini merupakan investasi untuk melahirkan generasi yang sehat dan cerdas,” ujarnya.

Ranty menekankan bahwa perhatian terhadap gizi dan kesehatan reproduksi harus dimulai sejak masa sekolah. Dengan rutin mengonsumsi TTD dan menerapkan pola hidup sehat, remaja putri dapat mencegah risiko kekurangan zat besi, yang menjadi salah satu faktor penyebab stunting pada anak di masa depan.

Pernikahan Dini Masih Jadi Ancaman Stunting

Selain anemia, Ranty juga mengangkat isu penting tentang pencegahan stunting dan bahaya pernikahan usia dini.
Menurutnya, banyak kasus stunting berawal dari kehamilan di usia muda yang belum siap secara fisik dan mental.

“Usia ideal untuk menikah adalah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Dengan begitu, pasangan sudah siap secara fisik, mental, dan ekonomi untuk membangun keluarga yang sehat,” jelasnya.

Ranty berharap para siswa dapat memahami bahwa stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga menyangkut pola hidup, pengetahuan kesehatan, dan kesiapan membangun keluarga di masa depan.

Bangun Generasi Sehat dan Cerdas di Kota Sukabumi

Kegiatan Aksi Bergizi di SMKN 3 Kota Sukabumi ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam mewujudkan generasi muda yang sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi. “Kami ingin anak-anak muda di Sukabumi tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang gemilang,” pungkas Ranty. (Cr5)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *