oleh

BPBD Kota Sukabumi Intensifkan Pemantauan Titik Rawan Banjir di Selabatu

-PERISTIWA-3004 Dilihat
banner 468x60

SUKABUMIKITA.ID – Menghadapi potensi cuaca ekstrem dan banjir limpasan akibat intensitas hujan yang meningkat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan pemantauan lapangan ke sejumlah titik rawan banjir, salah satunya di Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi mitigasi bencana dini, untuk mengantisipasi dampak curah hujan tinggi yang kerap menimbulkan genangan air di wilayah perkotaan.

banner 336x280

Fokus Pemantauan di Kawasan Jalan Kabandungan

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik menjelaskan, bahwa kegiatan pemantauan difokuskan di Jalan Kabandungan RT 02/RW 06, yang termasuk kawasan dengan kerentanan genangan air cukup tinggi setiap kali hujan deras melanda.

“Tim regu dua BPBD diterjunkan dengan enam personel untuk melakukan monitoring langsung di lapangan,” ungkap Novian, Kamis (16/10/2025).

Dari hasil pengamatan, genangan di kawasan tersebut disebabkan oleh pendangkalan saluran air serta curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir.
Kondisi ini menjadi perhatian BPBD untuk melakukan pemantauan rutin dan langkah-langkah pencegahan sebelum intensitas hujan meningkat lebih tinggi.

Langkah Mitigasi dan Koordinasi dengan Warga

Menurut Novian, kegiatan pemantauan semacam ini merupakan bagian penting dari strategi mitigasi bencana yang dilakukan BPBD menjelang puncak musim hujan.
Selain pemetaan wilayah rawan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

“Kami terus melakukan pemantauan di titik-titik rawan dan berkoordinasi dengan kelurahan serta masyarakat agar lebih waspada,” tambahnya.

BPBD juga memastikan kesiapan personel dan peralatan tanggap darurat, termasuk pompa air portabel dan kendaraan operasional, guna mempercepat penanganan apabila terjadi genangan atau luapan air.

Imbauan: Jaga Kebersihan Lingkungan dan Saluran Air

Selain upaya teknis, BPBD Kota Sukabumi juga mengimbau warga agar tidak membuang sampah ke saluran air atau sungai, karena kebiasaan tersebut menjadi penyebab utama penyumbatan aliran air.

“Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai masih perlu ditingkatkan. Kami masih menemukan banyak sampah di aliran air,” tegas Novian.

BPBD berharap warga dapat aktif menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dan rutin membersihkan selokan agar air hujan dapat mengalir lancar.
Langkah kecil tersebut dinilai dapat mengurangi risiko banjir lokal yang sering terjadi di kawasan padat penduduk.

Upaya Pencegahan Berkelanjutan

Pemkot Sukabumi melalui BPBD juga berencana memperluas pemantauan ke wilayah lain seperti Kecamatan Warudoyong, Citamiang, dan Gunungpuyuh.
Langkah ini menjadi bagian dari rencana aksi cepat tanggap bencana (contingency plan) menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, BPBD optimistis risiko bencana di Kota Sukabumi dapat ditekan secara signifikan. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Butuh peran masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan tangguh terhadap bencana,” pungkas Novian. (Cr5)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *