SUKABUMIKITA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi mulai melaksanakan program pemantauan Kualitas Udara Dalam Ruang (SKUDR) sebagai bentuk upaya mencegah penyebaran penyakit menular seperti influenza, tuberkulosis (TBC), pneumonia, Covid-19, asma, dan gangguan saluran pernapasan lainnya. Kegiatan ini dilakukan secara masif di seluruh wilayah kota melalui keterlibatan seluruh puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, menyampaikan bahwa SKUDR merupakan bagian dari strategi promotif dan preventif yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang tersembunyi di dalam lingkungan rumah tangga.
“Survei ini dilakukan di seluruh puskesmas, dan setiap puskesmas akan mengambil sampel dari 30 rumah tangga di wilayahnya masing-masing. Tujuannya untuk mengetahui gambaran nyata kondisi udara di dalam rumah masyarakat,” ujarnya, Seni (30/06/2025).
Menurut Reni, kualitas udara dalam ruang menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan keluarga. Udara yang tidak bersih dan sirkulasi yang buruk berpotensi menjadi jalur penularan berbagai penyakit yang menyebar lewat droplet atau partikel di udara.
“Data yang dikumpulkan dari survei ini akan menjadi dasar bagi kami untuk menyusun intervensi yang sesuai, baik berupa edukasi, perbaikan sanitasi rumah, hingga penyuluhan perilaku hidup sehat,” tambahnya.
Ciptakan Hunian Sehat dan Bebas Penyakit
Dinkes Kota Sukabumi menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis yang berdampak jangka panjang terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu, program SKUDR juga sejalan dengan misi pemerintah daerah dalam membangun lingkungan hunian yang aman dari paparan penyakit menular berbasis udara.
“Kami tidak ingin hanya bersikap reaktif setelah kasus muncul. Pencegahan adalah kunci. Lewat SKUDR ini, kita bisa mengintervensi sebelum penyakit menyebar lebih luas,” jelas Reni.
Pelaksanaan SKUDR juga sekaligus menjadi bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Kota Sukabumi dalam memperkuat sistem kesehatan lingkungan yang berorientasi pada masyarakat. Reni berharap kegiatan ini dapat memperkuat kesadaran masyarakat dalam menjaga kualitas udara dan kebersihan lingkungan tempat tinggal.
“Dengan adanya SKUDR, kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa rumah yang sehat adalah bagian dari perlindungan diri dari penyakit. Kolaborasi antara petugas kesehatan dan masyarakat sangat kami harapkan agar hasil yang dicapai bisa maksimal,” pungkasnya. (Cr5)
Komentar