Tanpa Bantuan Pemerintah, Warga Gading Kencana Asri Gotong Royong Benahi Fasilitas Lingkungan

SUKABUMIKITA.ID Warga Perum Gading Kencana Asri RT 01 RW 17, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, menunjukkan contoh nyata kekompakan dalam mengelola lingkungannya. Tanpa menunggu bantuan pihak pengembang ataupun pemerintah, warga secara swadaya membenahi fasilitas dasar yang sejak lama terbengkalai.

Tidak hanya memperbaiki drainase dan jalan lingkungan, warga juga menyediakan lahan parkir bersama dan area jemur pakaian secara kolektif. Langkah ini lahir dari kepedulian bersama setelah perumahan tersebut bertahun-tahun tidak mendapatkan perhatian dari pengembang yang telah meninggalkan kawasan itu.

Ketua RT 01, Weldi Permana, menjelaskan bahwa inisiatif warga muncul karena kebutuhan mendesak akan lingkungan yang layak dan tertata, di tengah ketidakjelasan status pengelolaan perumahan tersebut.

“Ini adalah bentuk kekompakan warga perum. Kebetulan ada warga yang menghibahkan tanahnya untuk digunakan sebagai lahan parkir bersama serta lahan menjemur pakaian bersama,” ujar Weldi, Kamis (27/11).

Menurutnya, hingga saat ini Perum Gading Kencana Asri belum pernah diserahterimakan pengelolaannya kepada Pemerintah Kota Sukabumi. Padahal, komplek perumahan tersebut sudah berdiri lebih dari puluhan tahun.

“Ini sudah puluhan tahun kondisi di perumahan seolah tidak ada perhatian pihak pengembang. Oleh karena itu, kami dari warga berinisiatif untuk bergotong royong memperbaiki wilayah,” tegasnya.

Lebih jauh, Weldi menuturkan bahwa seluruh biaya perbaikan drainase, jalan lingkungan, serta pembetulan talud penahan tanah (TPT) berasal dari kas RT dan donasi warga. Bahkan hingga penyewaan alat berat pun secara mandiri. “Ini semuanya swadaya warga, termasuk juga untuk penyewaan alat beratnya,” ujarnya.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai tanggung jawab pengembang terhadap fasilitas umum dan sosial (fasum-fasos) yang seharusnya di serahkan kepada pemerintah sejak awal proses pembangunan perumahan. Minimnya pengawasan serta lambannya proses serah terima membuat warga harus menanggung sendiri kebutuhan infrastruktur dasar.

Upaya warga Gading Kencana Asri ini menjadi cerminan betapa pentingnya pengelolaan lingkungan berbasis komunitas. Sekaligus menyoroti lemahnya kepatuhan pengembang dalam memenuhi kewajiban terhadap konsumen perumahan. (Cr5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *