Rakor Satgas MBG, Pemkot Sukabumi Siap Jadi Percontohan Nasional

SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus memperkuat komitmen dalam menjalankan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Komitmen tersebut ditegaskan langsung oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) MBG yang digelar di Ruang Rapat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Senin (27/10/2025) dan Selasa (28/10/2025).

Rapat koordinasi ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Novian Restiadi, Ketua Satgas MBG Kota Sukabumi, Andri Setiawan, perwakilan Dinas Kesehatan drg. Erna, serta para kepala sekolah se-Kota Sukabumi yang berperan sebagai pelaksana teknis program di lapangan.

Dalam arahannya, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan wujud komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia sejak usia sekolah.

“Program ini berbasis komitmen. Artinya, kita harus membuat komitmen dan menjaganya,” tegas Bobby Maulana di hadapan peserta rapat.

Bobby menekankan bahwa pelaksanaan MBG harus menjadi bagian dari transformasi layanan publik yang profesional, transparan, dan berdampak langsung bagi masyarakat. Menurutnya, Kota Sukabumi memiliki peluang besar untuk menjadi daerah percontohan nasional dalam pengelolaan program strategis tersebut.

“Kota Sukabumi harus mampu menarik perhatian daerah lain. Tiga sektor unggulan, salah satunya peningkatan daya beli masyarakat, menjadi hal penting. Amanat pemerintah pusat harus kita kawal dengan baik, termasuk program Makan Bergizi Gratis ini,” ujarnya.

Di tengah tantangan efisiensi fiskal dan pengelolaan anggaran, Bobby menilai dibutuhkan komitmen kolektif, inovasi, serta pemanfaatan digitalisasi untuk memperkuat tata kelola program agar dampaknya semakin luas dan terukur. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas, mengingat MBG bersentuhan langsung dengan anak-anak sekolah sebagai penerima manfaat utama.

“Program MBG berhubungan langsung dengan anak-anak. Karena itu, semua pihak harus memiliki komitmen dan asas keterbukaan dalam pengelolaannya. Jangan sampai ada masalah di lapangan yang menurunkan kepercayaan publik,” tegasnya.

Sejak awal peluncurannya, Pemkot Sukabumi menunjukkan keseriusan tinggi dalam mengawal program prioritas nasional ini. Sebelumnya, dua rapat koordinasi besar telah digelar, yakni pada 24 September 2025 bersama para pemangku kebijakan tingkat kota, serta 16 Oktober 2025 bersama para penyedia pangan bergizi (SPPG) dan mitra Badan Gizi Nasional (BGN).

Dari dua pertemuan tersebut, sejumlah perbaikan dan kemajuan signifikan berhasil dicapai, baik dari sisi manajemen pelaksanaan, pengawasan, hingga pengendalian mutu gizi dan kebersihan pangan di lapangan.

Bobby menegaskan bahwa komitmen yang telah dibangun harus terus dijaga agar Kota Sukabumi mampu menjadi kota terbaik dalam pelaksanaan program MBG.

“Komitmen ini harus kita jaga bersama agar Kota Sukabumi bisa menjadi kota percontohan nasional dan mampu mencapai zero case, tidak ada kasus keracunan akibat konsumsi makanan bergizi gratis,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota juga menyoroti peran penting kepala sekolah sebagai pelaksana teknis yang mengawasi distribusi dan kualitas makanan di lingkungan sekolah.

“Kepala sekolah memiliki peran vital untuk memastikan program ini tepat sasaran. Selain memastikan seluruh siswa menerima manfaat, kepala sekolah juga harus aktif mengedukasi siswa tentang pentingnya gizi seimbang,” jelasnya.

Melalui edukasi gizi di sekolah, lanjut Bobby, anak-anak tidak hanya memperoleh asupan makanan bergizi, tetapi juga pemahaman tentang pola makan sehat dan kebiasaan hidup bersih sejak dini. Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi situasi darurat selama pelaksanaan program.

“Setiap sekolah harus memahami tata laksana kegawatdaruratan agar mampu meminimalkan risiko dan dampak yang mungkin terjadi,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Satgas MBG Kota Sukabumi, Andri Setiawan, menyampaikan bahwa capaian positif yang diraih sejumlah penyedia pangan bergizi di Kota Sukabumi tidak terlepas dari disiplin penerapan standar operasional di lapangan. Salah satunya ditunjukkan oleh SPPG Polri Benteng II.

“Kami terus melakukan pemantauan dan evaluasi rutin di seluruh SPPG. Polri Benteng II menjadi salah satu yang paling konsisten menjalankan prosedur, mulai dari pengolahan bahan, distribusi, hingga penyajian makanan,” ungkap Andri. (Cr5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *