Pameran LawungKala Tampilkan Dinamika Kreativitas Kota Sukabumi

SUKABUMIKITA.ID – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menghadiri sekaligus membuka kegiatan LawungKala yang di rangkaikan dengan pameran karya seni, pada Sabtu (20/12/2025). Kegiatan ini di gelar di Batik Fractal Kota Sukabumi dan menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Sukabumi dalam mendorong penguatan sektor ekonomi kreatif, khususnya di kalangan generasi muda.

Kegiatan LawungKala merupakan wadah kolaborasi para pelaku ekonomi kreatif yang telah melahirkan berbagai karya seni khas Kota Sukabumi. Berdasarkan berbagai kajian pengembangan ekonomi kreatif, subsektor seni rupa, desain, dan kriya di nilai memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi daerah, sekaligus berperan dalam membentuk identitas kota.

Rangkaian kegiatan LawungKala telah berlangsung sejak 13–14 Desember 2025, di awali dengan sharing session dan lomba kreativitas. Kegiatan kemudian di lanjutkan dengan pameran karya seni yang di gelar pada 20–21 Desember 2025, menampilkan beragam hasil karya pelaku ekonomi kreatif lokal.

Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyampaikan bahwa LawungKala menjadi ruang perjumpaan kreatif. Ruang yang mempertemukan masyarakat dari waktu ke waktu. Sekaligus, mencerminkan dinamika kreativitas yang terus tumbuh dan berkembang di Kota Sukabumi.

“Kreativitas harus terus di dorong. Dari pameran ini terlihat adanya dinamika kreativitas yang hidup, khususnya dari generasi muda Kota Sukabumi,” ujar Ayep Zaki.

Menampilkan Berbagai Karya Kesenian

Pameran LawungKala menampilkan berbagai karya seni visual, mulai dari fotografi, lukisan, hingga desain grafis. Karya yang merupakan hasil kolaborasi para pelaku ekonomi kreatif.

Kegiatan ini melibatkan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi. Selain itu, juga terlibat pimpinan Natom Fraktal, serta berbagai komunitas ekonomi kreatif di Kota Sukabumi.

Wali Kota menilai bahwa kreativitas yang di miliki remaja dan generasi muda merupakan buah dari proses berkarya yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan hasil kajian pengembangan sumber daya manusia kreatif. Yang menyebutkan bahwa ruang ekspresi dan ekosistem kolaboratif menjadi faktor penting, dalam melahirkan talenta kreatif daerah.

“Sukabumi memang kota kecil, tetapi memiliki potensi kreativitas yang besar. Jika di kelola dengan baik, karya anak muda kita bisa di kenal hingga ke luar negeri,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ayep Zaki mengungkapkan bahwa pada April 2026 mendatang, Kota Sukabumi di rencanakan akan menerima kunjungan sekitar 15 duta besar negara sahabat. Momentum tersebut di harapkan dapat di manfaatkan untuk menampilkan ciri khas dan karakter Kota Sukabumi melalui karya-karya kreatif anak muda.

“Dengan menumbuhkan kreativitas, kita sedang membangun karakter dan daya saing Kota Sukabumi. Mari bersama-sama membangun kota ini melalui kreativitas,” pungkasnya. (Cr5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *