Infrastruktur dari PAD: Bukti Nyata Kepemimpinan Ayep Zaki di Kota Sukabumi

SUKABUMIKITA.ID Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan komitmennya dalam membangun Kota Sukabumi dengan mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meski belum genap satu tahun menjabat, ia berhasil meningkatkan pendapatan daerah sekaligus merealisasikan sejumlah proyek fisik besar yang seluruhnya bersumber 100 persen dari PAD Kota Sukabumi.

Dalam wawancara khusus di Balai Kota Sukabumi, Kamis (13/11/2025), Ayep Zaki mengungkapkan bahwa PAD Kota Sukabumi tahun 2025 telah mencapai sekitar Rp140 miliar dan berpotensi terus meningkat hingga akhir tahun. “PAD kita tahun 2025 ini kurang lebih Rp140 miliar. Mudah-mudahan bisa tercapai karena masih ada waktu di bulan November dan Desember,” ujar Ayep.

Tiga Proyek Strategis dari PAD Murni

Menurutnya, sejumlah proyek strategis dengan nilai kontrak di atas Rp1 miliar telah selesai dilaksanakan tahun ini. Beberapa di antaranya adalah pembangunan Jembatan Kopeng senilai Rp1,9 miliar, Gedung Dekranasda Kota Sukabumi, serta Gapura Batas Kota yang kini menjadi ikon pintu masuk wilayah Sukabumi. “Dari ketiga pembangunan itu, total anggarannya sekitar Rp10 miliar dan semuanya murni dari PAD Kota Sukabumi,” jelasnya.

Ayep menjelaskan, sebagian proyek tersebut merupakan hasil tindak lanjut dari perencanaan lama yang kini dapat terealisasi secara nyata. “Untuk Gapura dan Dekranasda, perencanaannya sudah lama, saya hanya melanjutkan yang sudah disiapkan. Tapi ini bukti bahwa PAD kita benar-benar bisa dimanfaatkan untuk pembangunan nyata,” katanya.

Pembangunan Fisik 2026 Capai Rp20 Miliar

Menatap tahun 2026, Pemerintah Kota Sukabumi telah menyiapkan program pembangunan fisik senilai Rp20 miliar, yang juga bersumber dari PAD murni. “Insha Allah tahun 2026 kita lanjutkan yang sudah di rencanakan dalam anggaran murni sekitar Rp20 miliar untuk pembangunan fisik dari PAD,” ucap Ayep.

Lebih lanjut, Ayep menyebutkan bahwa sumber utama pembiayaan pembangunan di Kota Sukabumi terdiri dari tiga komponen utama, yakni PAD, Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN. “Ketiganya akan saya kejar secara bersamaan. Intinya, saya akan fokus selama lima tahun ini untuk membangun dalam bentuk fisik,” tegasnya.

Mendorong Kemandirian Fiskal dan Pertumbuhan Ekonomi

Ayep menilai peningkatan PAD menjadi langkah strategis untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Ia berharap pembangunan yang bersumber dari PAD tidak hanya menghasilkan infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang luas. “PAD yang kuat berarti ekonomi daerah hidup. Saya ingin Sukabumi tidak hanya indah dari fisiknya, tapi juga tumbuh dari hasil kerja keras warganya,” pungkasnya. (Cr5)

One thought on “Infrastruktur dari PAD: Bukti Nyata Kepemimpinan Ayep Zaki di Kota Sukabumi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *