oleh

Indeks Kota Toleran 2024: Sukabumi Naik Peringkat, Jadi Simbol Kerukunan Nasional

-PEMERINTAHAN-3030 Dilihat
banner 468x60

SUKABUMIKITA.ID — Kota Sukabumi kembali mencatatkan prestasi nasional dengan menempati peringkat ke-6 dalam Indeks Kota Toleran (IKT) Tahun 2024 yang dirilis oleh SETARA Institute. Pencapaian ini menandai kemajuan dari posisi tahun sebelumnya, di mana Sukabumi berada di urutan ke-8.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dalam seremoni peluncuran dan pemberian penghargaan IKT 2024 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta.

banner 336x280

“Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat Sukabumi. Kami bersyukur karena berhasil naik ke peringkat enam nasional. Semoga tahun depan bisa masuk lima besar,” ujar Ayep Zaki, Senin (02/06/2025).

Wali kota juga menyampaikan bahwa prestasi ini adalah buah dari komitmen kolektif antara pemerintah daerah, lembaga keagamaan, serta warga masyarakat dalam menjaga keharmonisan dan kebhinekaan.

“Dari tahun ke tahun, nilai IKT Kota Sukabumi menunjukkan tren positif. Sejak 2020 hingga 2023, kita konsisten masuk 10 besar nasional. Ini bukan hanya angka, tetapi mencerminkan suasana sosial yang harmonis,” tambahnya.

Komitmen terhadap toleransi juga kembali ditegaskan Ayep Zaki saat dirinya menghadiri peringatan HUT ke-49 Badan Kerjasama Gereja-gereja Sukabumi (BKGS), yang berlangsung di Gereja Kristen Pasundan.

Dalam keterangannya Ayep Zaki menyebut Kota Sukabumi sebagai salah satu dari 514 kota di Indonesia, yang berhasil menunjukkan praktik toleransi secara nyata.

Namun demikian, Ayep tidak ingin sekadar puas dengan pencapaian ini. Ia menekankan pentingnya penguatan kelembagaan seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan penerbitan regulasi seperti Peraturan Wali Kota (Perwal) sebagai fondasi legal bagi upaya kerukunan.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti peran strategis generasi muda dalam menjaga keberagaman di tengah tantangan zaman. “Kami berharap sekolah-sekolah, komunitas pemuda, hingga organisasi kemasyarakatan aktif menanamkan dan menyuarakan nilai-nilai kebhinekaan dalam setiap aktivitas mereka,” tuturnya.

Pemkot Sukabumi, lanjut Ayep, akan terus menciptakan ruang dialog antarumat beragama guna mencegah potensi konflik serta menyelesaikan persoalan dengan cara damai dan musyawarah. (Cr5)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *