SUKABUMIKITA.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa bahan bakar minyak (BBM) bernama Bobibos, yang belakangan ramai di perbincangkan di media sosial, belum mendapatkan sertifikasi resmi dari pemerintah, Sabtu (08/11/2025).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menjelaskan bahwa produk Bobibos saat ini masih dalam tahap pengujian di laboratorium Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas).
“Kalau yang dilakukan itu hanya uji, maka hasilnya adalah laporan pengujian, bukan sertifikasi. Ini perlu saya luruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Saya juga sempat mendengar kabar bahwa produk ini sudah bersertifikat, maka saya tegaskan di sini bahwa BBM Bobibos belum memiliki sertifikasi resmi,” kata Laode, dilansir dari laman resmi kementerian.
Hasil Uji Belum Bisa Dipublikasikan
Laode menjelaskan, hasil uji laboratorium terhadap Bobibos bersifat rahasia dan tidak bisa di publikasikan kepada publik. Meski produk itu di klaim memiliki angka oktan (Research Octane Number/RON) 98, pihak ESDM belum dapat memastikan keabsahannya sebelum seluruh proses pengujian selesai.
Lebih lanjut, Laode menegaskan bahwa pengujian di laboratorium tidak sama dengan sertifikasi resmi. Proses sertifikasi agar suatu BBM bisa beredar di pasaran memerlukan waktu minimal delapan bulan, termasuk uji kelayakan dan keamanan produk. “Pengujian laboratorium tidak otomatis membuat produk tersebut boleh di jual secara bebas kepada masyarakat,” tegasnya.
ESDM Dukung Inovasi Energi, tapi Harus Sesuai Prosedur
Meski menegaskan belum adanya izin edar, Laode memastikan pemerintah tidak ingin menghambat inovasi energi dalam negeri. Ia menyambut baik munculnya upaya kreatif seperti Bobibos, namun mengingatkan bahwa setiap produk energi baru harus tetap mengikuti prosedur hukum dan teknis yang berlaku.
“Saya hanya ingin menjelaskan tahapan hukum yang harus di lalui agar sebuah BBM bisa di akui dan di sahkan secara resmi oleh pemerintah sebagai bahan bakar yang boleh di gunakan,” ujar Laode.
Bobibos Klaim Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Sebelumnya, nama BBM Bobibos viral di media sosial karena di klaim sebagai produk bahan bakar lokal buatan Indonesia. Berdasarkan keterangan di akun Instagram resminya, Bobibos merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos.
Klaimnya, produk ini di buat dari tanaman lokal yang tumbuh di area persawahan. Dan di klaim ramah lingkungan, serta mampu menempuh jarak lebih jauh dari bahan bakar konvensional.
Pihak pengembang bahkan mengklaim, bahwa produk tersebut telah melalui proses uji sertifikasi di bawah Kementerian ESDM. Dan siap di kembangkan secara luas, melalui kerja sama lintas sektor.
Namun, pernyataan resmi dari Kementerian ESDM menegaskan bahwa klaim tersebut belum benar. Dan, BBM Bobibos belum memperoleh izin edar maupun sertifikasi resmi. (Cr5)
