Ekonomi Kota Sukabumi Tumbuh 5,43 Persen, Angka Kemiskinan Turun Jadi 6,9 Persen

SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaporkan capaian ekonomi yang menggembirakan sepanjang Semester I Tahun 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Sukabumi mencapai 5,43 persen, disertai penurunan angka kemiskinan menjadi 6,90 persen.

Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Moh. Hasan Asari, menyampaikan bahwa pertumbuhan tersebut menandai akselerasi kuat sebesar 0,44 poin persentase dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 4,99 persen.

“Capaian 5,43 persen ini menempatkan Kota Sukabumi di jalur yang tepat untuk mencapai target ambisius dalam RPJMD 2025–2029. Kami melihatnya sebagai hasil dari strategi ekonomi yang fokus pada penguatan sektor domestik yang resilien,” ujar Hasan Asari, Jumat (07/11/2025).

Sektor Perdagangan dan Industri Jadi Penopang Pertumbuhan

Hasan menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi di topang oleh kinerja positif sektor perdagangan, industri pengolahan, serta jasa pendidikan dan kesehatan. Selain itu, sinergi pembangunan antara Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi turut menciptakan multiplier effect yang memperkuat posisi Sukabumi sebagai pusat layanan dan perdagangan regional. “Kami melihat ini sebagai transisi sukses dari fase pemulihan ke fase pertumbuhan struktural yang stabil,” imbuhnya.

Angka Kemiskinan Turun ke 6,9 Persen

Keberhasilan ekonomi tersebut juga sejalan dengan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. Berdasarkan catatan Bappeda, persentase penduduk miskin di Kota Sukabumi turun dari 7,20 persen pada tahun 2024 menjadi 6,90 persen pada 2025, atau menurun sebesar 0,30 poin persentase. “Penurunan ini membuktikan bahwa program intervensi sosial yang dijalankan efektif dan tepat sasaran,” terang Hasan.

Untuk menjaga tren positif itu, Bappeda mengadopsi pendekatan berbasis data dengan mengembangkan sistem digital terintegrasi untuk kelompok rentan. Sistem ini memastikan bahwa bantuan sosial dan program pemberdayaan ekonomi di salurkan secara tepat kepada masyarakat yang membutuhkan. “Akurasi data menjadi kunci dalam upaya kami mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem,” jelasnya.

Fokus Pembangunan ke Depan: Pangan, Infrastruktur, Air, dan Pendidikan

Hasan menegaskan, capaian positif di semester pertama 2025 ini akan menjadi pondasi utama pelaksanaan RPJMD 2025–2030. “Kami akan fokus pada empat isu pembangunan berkelanjutan, yakni ketahanan pangan, infrastruktur, kualitas air, dan kualitas pendidikan,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di atas 5,4 persen, sambil memastikan tren penurunan kemiskinan terus berlanjut. “Dengan menjaga arah pembangunan yang inklusif, kami optimistis dapat mewujudkan Sukabumi sebagai kota yang Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis,” pungkasnya. (Cr5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *