oleh

Dinsos Kota Sukabumi Verifikasi Ratusan Penerima Bansos Yang Gagal Salur

-PEMERINTAHAN-4016 Dilihat
banner 468x60
SUKABUMIKITA.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi mencatat sebanyak 8.605 warga di wilayahnya menjadi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), sementara penerima bantuan sembako mencapai 17.899 orang.
Namun demikian, dalam penyaluran bantuan sembako triwulan I tahun 2025, Dinsos menemukan adanya ratusan penerima yang dinyatakan gagal salur. Salah satu penyebabnya adalah ketidakjelasan keberadaan penerima bantuan tersebut di lapangan.
“Penyaluran bansos sembako pada triwulan I yang disalurkan melalui Bank BNI tercatat ada sekitar 300 penerima yang saat ini sedang diverifikasi keberadaannya,” ujar Penyuluh Sosial Ahli Muda Dinsos Kota Sukabumi, Arif Nur Rachman, saat dikonfirmasi pada Minggu (27/04/2025).

Lebih lanjut, Arif mengungkapkan bahwa selain 300 penerima yang perlu diverifikasi, terdapat pula sekitar tujuh orang penerima yang dinyatakan tidak layak lantaran tidak ditemukan saat proses pencairan bantuan.

banner 336x280

Dalam kesempatan yang sama, Arif juga menjelaskan bahwa jumlah warga Kota Sukabumi yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) berdasarkan Surat Keputusan (SK) terbaru per 21 Maret 2025 tercatat sebanyak 151.447 orang.

Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 43 orang dibandingkan dengan data sebelumnya yang dirilis pada Februari 2025, yang mencatat 151.490 orang.

Penyesuaian data ini merupakan bagian dari upaya Dinsos untuk memastikan akurasi data penerima bantuan, sekaligus untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran program-program kesejahteraan sosial.

Arif menambahkan bahwa saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) tengah melakukan transisi dari penggunaan DTKS ke Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

DTSEN akan menjadi rujukan baru dalam penyaluran bantuan sosial, termasuk program PKH dan bantuan sembako, khususnya untuk periode Juni dan Juli 2025 mendatang.
“Sehubungan dengan kebijakan baru dari Kemensos tentang DTSEN, verifikasi data telah dilakukan oleh pendamping PKH sejak bulan Maret hingga April, bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS),” kata Arif.

Ia menyebutkan, proses verifikasi dan validasi data DTSEN di Kota Sukabumi hingga saat ini telah mencapai capaian sekitar 84 persen. Dinsos Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem penyaluran bantuan agar tepat sasaran, serta memastikan bahwa setiap penerima manfaat benar-benar layak menerima bantuan.

“Kami berharap, melalui upaya verifikasi ini, ke depan tidak ada lagi permasalahan gagal salur dan penyaluran bansos dapat lebih tepat sasaran serta dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” pungkas Arif. (Cr5)
banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *