SUKABUMIKITA.ID– Upaya menekan angka stunting di Indonesia terus digencarkan. Alfamart kembali melanjutkan program “Satu Telur Sehari” di tahun 2025 dengan cakupan yang diperluas menjadi 25 kota/kabupaten.
Program ini memberikan intervensi gizi berupa satu butir telur per hari kepada anak-anak terindikasi stunting selama tiga hingga enam bulan.
Evaluasi pada 2024 menunjukkan hasil positif: dari 662 anak penerima manfaat di 12 kota/kabupaten, 71% mengalami peningkatan berat badan, tinggi badan, dan status gizi. Sepanjang tahun tersebut, lebih dari 100 ribu butir telur telah dibagikan langsung kepada keluarga penerima.
Kolaborasi dengan Posyandu untuk Monitoring
Dalam pelaksanaannya, Alfamart bekerja sama dengan kader posyandu di bawah koordinasi Dinas Kesehatan setempat. Monitoring rutin dilakukan untuk mengevaluasi perkembangan anak dan memastikan efektivitas program, Senin (09/06/2025).
Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya, mengatakan bahwa program ini merupakan wujud kontribusi nyata Alfamart dalam mendukung target pemerintah menurunkan prevalensi stunting pada balita.
“Konsistensi pemberian satu butir telur setiap hari selama tiga hingga enam bulan terbukti memberikan dampak positif. Kami senang dapat berkontribusi langsung dalam upaya ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Selain distribusi telur, Alfamart juga mengadakan intervensi tambahan seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), skrining gizi, pemberian vitamin, dan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendukung pertumbuhan optimal anak.
Perluasan Cakupan dan Target 2025
Melihat dampak positif di tahun sebelumnya, Alfamart menargetkan lebih dari 1.000 anak penerima manfaat di 2025 dengan distribusi total 190 ribu butir telur selama enam bulan.
Program telah berjalan sejak April dan akan berlangsung hingga Oktober 2025 di berbagai daerah, termasuk Tangerang, Denpasar, Bandung, Batam, Bekasi, Bogor, Cianjur, Jakarta, dan Cilacap.
Di Cianjur, program ini resmi dimulai pada 13 Mei 2025 di Kelurahan Sayang, dengan 40 anak terindikasi stunting sebagai penerima manfaat.
Lurah Kelurahan Sayang, Wiji Eko Pambudhi, menyampaikan apresiasi atas sinergi pemerintah dan pihak swasta.
“Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi ini. Program ini langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” katanya.
Kelurahan Sayang juga ditetapkan sebagai Posyandu Binaan Alfamart, yang bertugas memantau tumbuh kembang anak secara berkala.
Lahir dari Program “Alfamart Sahabat Posyandu”
Program “Satu Telur Sehari” lahir dari gerakan “Alfamart Sahabat Posyandu” yang sudah berjalan sejak 2023. Rani menegaskan, gerakan tersebut membuka mata bahwa masih banyak anak yang membutuhkan intervensi gizi berkelanjutan.
“Kami melihat secara langsung masih banyak anak yang membutuhkan dukungan agar tumbuh kembangnya optimal,” tutupnya. (Cr5)
Komentar