SUKABUMIKITA.ID –  Dinas Kesehatan Kota Sukabumi memantapkan langkah baru dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memperkuat layanan kesehatan.

Hal ini terungkap dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) yang dibuka langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, pada Rabu (30/04) di Aula Dinkes Kota Sukabumi.

Dalam sambutannya, Ayep Zaki menekankan pentingnya “triple sehat”: sehat hati, sehat akal, dan sehat jasad sebagai bekal membangun kota. “Pikiran jernih dan tubuh bugar menjadi pondasi utama. Baru setelah itu, kita mampu merancang program-program strategis untuk kemajuan daerah,” ujar Ayep Zaki.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa tugas Dinas Kesehatan tidak terbatas pada pelayanan medis semata, tetapi juga harus menangkap peluang-peluang inovatif untuk menambah sumber PAD.

Wali Kota menguraikan tiga sektor potensial yang dapat dikelola Dinkes untuk meningkatkan pendapatan yakni, Klinik Kecantikan dengan  pemanfaatan tenaga medis dan fasilitas kesehatan untuk layanan estetika berbayar.

Food Court Kesehatan berupa kantin sehat yang menawarkan menu bergizi dan konsultasi gizi terintegrasi. Serta manajemen Parkir Profesional berupa penyediaan area parkir berbayar dengan sistem digital dan transparan.

“Ketiga unit usaha ini bila dioperasikan secara profesional dan akuntabel dapat menyumbang PAD signifikan sekaligus mendekatkan warga pada layanan prima,” tutur Ayep Zaki.

Tak hanya inovasi PAD, Pemkot juga menyiapkan dua program besar: BPJS Kesehatan Gratis bagi seluruh warga Kota Sukabumi, dan BPJS Ketenagakerjaan untuk kelompok rentan seperti buruh kasar dan petani.

Kedua program ini merupakan bagian dari agenda lima tahun RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) untuk memperluas jaring pengaman sosial.

Selaras dengan itu, Wali Kota memaparkan 19 program prioritas, termasuk padat karya yang dirancang tidak sekadar membangun infrastruktur publik, tetapi juga membuka ribuan lapangan kerja bagi warga lokal.

“Padat karya ini mengatasi dua persoalan sekaligus: mempercepat pembangunan fisik dan menurunkan angka pengangguran,” ujarnya.

FPD dihadiri oleh para kepala SKPD/OPD, tokoh masyarakat, serta pemangku kepentingan sektor swasta. Kepala Dinkes, dr. Reni Rosyida Muthmainnah, memastikan seluruh usulan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur dan anggaran.

“Kami siap berkolaborasi dengan OPD terkait dan investor lokal untuk merealisasikan inovasi tersebut,” katanya. (Cr5)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *