oleh

Danny Ramdhani: MBG Perlu Evaluasi, Skema Penyaluran Langsung Bisa Jadi Solusi

-POLITIK-3045 Dilihat
banner 468x60

SUKABUMIKITA.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan tajam dari Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Sukabumi, Danny Ramdhani.

Ia menilai fenomena kasus keracunan yang menimpa siswa di sejumlah daerah di Indonesia harus menjadi alarm serius bagi pemerintah untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh.

banner 336x280

“Terkait MBG, permasalahannya banyak yang keracunan dari beberapa kota dan kabupaten se-Indonesia. Jadi artinya MBG ini harus benar-benar dievaluasi, karena jangan sampai ada slogan MBG sukses membawa siswa ke rumah sakit,” ujar legislator yang juga merupakan Ketua DPD PKS Kota Sukabumi tersebut, Rabu (24/09/2025).

Danny menambahkan, pemerintah harus memperhatikan wacana alternatif yang ramai publik bicarakan, yakni penyaluran MBG langsung kepada orang tua siswa. Menurutnya, langkah itu bisa menjadi solusi di tengah problem pengelolaan MBG yang melibatkan yayasan atau dapur penyedia makanan.

Alternatif Program Pengganti MBG

Menurut saya, yang sekarang viral dari kementerian keuangan ada skema bahwa pemerintah menyalurkan MBG langsung kepada orang tua siswa. Bagi saya itu bagus juga, sebagai alternatif. Ketika yayasan atau dapur yang mengelola MBG bermasalah,” jelas Danny

Lebih lanjut, Danny mengungkapkan bahwa DPRD Kota Sukabumi, khususnya Komisi III, sudah membahas rencana tindak lanjut terkait fenomena ini. Meski saat ini para anggota dewan masih dalam masa reses, ia memastikan pihaknya akan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) setelah masa reses berakhir.

“Fenomena keracunan MBG ini kan baru-baru ini terjadi. Saat ini kita memang sedang dalam masa reses. Di teman-teman Komisi III DPRD Kota Sukabumi, setelah reses ini kita akan melakukan sidak terkait MBG ini,” bebernya.

Danny juga menegaskan bahwa sidak nanti tidak akan berjalan setengah hati. DPRD akan menggandeng dinas terkait untuk memastikan program MBG di Kota Sukabumi berjalan sesuai standar, sehingga kasus keracunan serupa tidak terulang.

“Dan kita juga akan meminta pendampingan dari dinas terkait, agar keracunan masalah MBG di Kota Sukabumi ini tidak terjadi. Kan lebih baik mencegah daripada mengobati,” pungkasnya. (Cr5)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *