SUKABUMIKITA.ID — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan pangkat istimewa kepada dua purnawirawan dari TNI dan Polri pada Rabu (17/09/2025). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden menganugerahkan Jenderal TNI Kehormatan kepada Letnan Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago. Sementara Jenderal Polisi Kehormatan diterima Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Ahmad Dofiri. Keputusan ini merujuk pada Keppres Nomor 84/TNI Tahun 2025 dan Keppres Nomor 85/POLRI Tahun 2025.
Prosesi Penganugerahan
Acara diawali dengan pembacaan Keppres oleh Sekretaris Militer Presiden, Mayjen TNI Kosasih. Selanjutnya, Presiden Prabowo melepas pangkat lama dan memasang pangkat baru bagi kedua purnawirawan secara langsung.
Dalam sambutannya, Presiden menekankan bahwa penganugerahan ini merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian keduanya. “Pengabdian dan pengorbanan saudara telah menjadi teladan. Meskipun sudah purnawirawan, saya tetap meminta kerelaan saudara untuk berbakti kepada negara,” ujar Presiden Prabowo.
Kedua penerima menerima pangkat dengan penuh khidmat. Selain itu, Presiden mengingatkan mereka untuk menjaga kehormatan korps masing-masing. “Saya memberikan pangkat istimewa berupa jenderal bintang 4 agar pengabdian saudara semakin kuat. Saudara harus menjaga kehormatan TNI dan Polri,” tegasnya.
Kehadiran Pejabat Tinggi Negara
Selain itu, acara ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi R., Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, serta para Kepala Staf Angkatan.
Kehadiran mereka menegaskan penghargaan negara atas pengabdian purnawirawan. Selain itu, hal ini memperlihatkan pentingnya integritas, loyalitas, dan profesionalisme dalam TNI dan Polri.
Pesan Presiden untuk Purnawirawan
Selanjutnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kedua purnawirawan tetap menjadi teladan bagi generasi muda TNI dan Polri. Ia menekankan bahwa pangkat istimewa bukan sekadar simbol, melainkan tanggung jawab moral untuk menjaga nama baik institusi.
“Pangkat ini memberi kekuatan tambahan untuk mengabdi. Saya berharap saudara terus menjaga kehormatan korps dan memberikan manfaat bagi bangsa,” tutup Presiden. (Cr5)
Komentar