Tragis! Pria di Pasaman Barat Hilang Diterkam Buaya Saat Menebak Ikan

SUKABUMIKITA.ID Insiden tragis terjadi di Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu malam (26/04/2025).

Seorang pria bernama Uyun (55), warga Muaro Simpang Koto Sawah, dilaporkan hilang setelah diterkam buaya saat sedang menebak ikan di sungai bersama teman-temannya.

Berdasarkan laporan resmi dari Kantor SAR Kelas A Padang yang diterima redaksi, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Kala itu, Uyun bersama delapan rekannya sedang mencari ikan di tepi sungai, ketika seekor buaya tiba-tiba menyerang dan menyeret tubuhnya ke dalam air.

“Saat itu korban bersama delapan orang rekannya pergi menembak ikan. Saat berada di tepi sungai, korban diseret buaya,” ungkap Kepala Kantor SAR Kelas A Padang, Abdul Malik, Minggu (27/04/2025).

Upaya Penyelamatan Gagal, Korban Masih Hilang

Menurut keterangan Abdul Malik, saat kejadian, salah satu rekan korban sempat berusaha menarik tangan Uyun untuk menyelamatkannya. Namun, upaya heroik tersebut gagal karena kekuatan buaya yang begitu kuat.

Tak lama setelah kejadian, warga sekitar langsung melakukan upaya pencarian secara mandiri. Namun hingga kini, korban masih belum ditemukan.

“Pencarian awal sudah dilakukan bersama warga, namun korban belum berhasil ditemukan,” tambah Abdul Malik.

Tim SAR Diterjunkan ke Lokasi

Untuk mempercepat proses pencarian, Tim Rescue Pos SAR Pasaman telah diberangkatkan ke lokasi kejadian pada Minggu pagi (27/4/2025). Tim yang beranggotakan lima orang itu dipimpin langsung oleh personel berpengalaman.

“Pukul 05.30 WIB tadi, Tim SAR telah berangkat ke lokasi untuk membantu pencarian korban,” ujar Abdul Malik.

Hingga berita ini ditulis, pencarian masih berlangsung dengan melibatkan tim SAR, masyarakat setempat, serta aparat desa.

Situasi Lokasi Kejadian

Lokasi kejadian dikenal sebagai salah satu daerah yang masih alami dan berbatasan langsung dengan habitat buaya liar. Aktivitas masyarakat di sekitar sungai, seperti menebak atau menangkap ikan, memang kerap dilakukan, meskipun memiliki risiko tinggi serangan satwa liar.

Warga diimbau untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di area rawan, terutama pada malam hari, guna mencegah kejadian serupa terulang. (Cr5)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *