Pengguna Mobil Matic Wajib Tahu! Ini 7 Kebiasaan yang Harus Dihindari

SUKABUMIKITA.ID Mobil dengan transmisi otomatis (matic) memang menawarkan kemudahan dan kenyamanan lebih dibandingkan mobil bertransmisi manual. Pengemudi tidak perlu repot menginjak kopling atau memindahkan gigi sesering pada mobil manual.

Namun, meski lebih praktis, mobil matic tetap rentan mengalami kerusakan jika digunakan secara sembarangan. Banyak kasus kerusakan transmisi matic yang justru disebabkan oleh kebiasaan buruk pemilik kendaraan itu sendiri.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, membeberkan tujuh kesalahan umum yang bisa mempercepat kerusakan transmisi mobil matic. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Pindah Gigi Sebelum Mobil Berhenti

Kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah memindahkan gigi tanpa menghentikan mobil sepenuhnya.

“Misalnya dari D mau mundur (R), sebaiknya injak rem sampai mobil benar-benar berhenti baru pindahkan ke gigi mundur,” kata Didi, dikutip dari media nasional.

Jika dipaksakan, transmisi bisa mengalami tekanan berat yang lama-kelamaan menyebabkan kerusakan.

2. Menggeber Gas Sebelum Masuk ke D

Kesalahan kedua adalah menggeber gas saat posisi gigi masih di N (Netral), lalu langsung memindahkan ke D.

Biasanya ini dilakukan saat menunggu lampu hijau di lampu lalu lintas. RPM tinggi lalu langsung masuk ke D dapat membuat tekanan mendadak pada sistem transmisi dan mempercepat keausan.

3. Salah Menggunakan Gigi L

Penggunaan gigi L (Low) seharusnya hanya dilakukan pada kondisi tertentu, seperti saat menanjak curam atau turunan terjal.

Menggunakan gigi L pada kondisi jalan biasa atau dalam kecepatan tinggi justru bisa memperpendek usia transmisi.

4. Mengemudi Terlalu Agresif

Menggunakan fitur triptonic atau paddle shift secara agresif dan kasar juga dapat merusak transmisi matic.

“Gunakan paddle shift dengan wajar. Jangan digunakan untuk tarik-tarikan atau mengejar performa berlebihan,” jelas Didi.

Kebiasaan ini bisa mempercepat keausan kampas kopling di dalam transmisi otomatis.

5. Menahan Rem Terlalu Lama di Posisi D

Ketika mobil dalam posisi gigi D dan Anda terlalu lama menahan rem, panas pada sistem transmisi bisa meningkat.

Kondisi ini membuat performa transmisi menurun dan berpotensi memperpendek usia pakai.

6. Telat Mengganti Oli Transmisi

Salah satu penyebab utama kerusakan transmisi matic adalah terlambat mengganti oli.

Oli transmisi berfungsi untuk melumasi komponen dalam gearbox. Jika oli dibiarkan kotor atau volumenya kurang, transmisi bisa cepat aus dan mengalami kerusakan fatal.

7. Salah Saat Menderek Mobil Matic

Kesalahan terakhir adalah menderek atau mendorong mobil matic dengan cara yang salah.

Untuk menderek mobil matic, sebaiknya roda penggerak diangkat agar transmisi tidak rusak. Selain itu, kecepatan derek tidak boleh melebihi 40 km/jam untuk menghindari kerusakan internal pada transmisi. (Cr5)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *