SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya menyelaraskan pembangunan daerah dengan visi dan misi kepala daerah. Salah satu fokus utama dalam perencanaan pembangunan adalah pengembangan ekonomi kreatif yang dianggap sebagai motor penggerak baru dalam pertumbuhan ekonomi.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah Kota Sukabumi yang berlangsung di Ruang Pertemuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada Kamis (06/03/2024). Rakor ini membahas penyelarasan pembangunan dengan visi dan misi kepala daerah serta penguatan sektor ekonomi kreatif melalui pembentukan Komite Ekonomi Kreatif (AYEUNA).
Mengapa Ini Penting?
Menurut Bobby Maulana, ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang berpotensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan memanfaatkan inovasi, teknologi, dan kreativitas, sektor ini mampu menciptakan nilai tambah dalam berbagai industri, seperti kuliner, fesyen, kriya, film, animasi, dan pengembangan aplikasi.
“Ekonomi kreatif memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” ujar Bobby.
Bagaimana Implementasinya?
Untuk mewujudkan visi Kota Sukabumi yang Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis (IMAN), pemerintah telah menyusun 11 program strategis, di antaranya:
- Dana Bergulir (Dana Abadi) – Dukungan bagi usaha berbasis komunitas di tingkat RT.
- Insentif bagi Tokoh Masyarakat – Apresiasi bagi guru ngaji, marbot, RT, RW, dan Linmas.
- Posyandu Ayeuna – Alokasi dana Rp500 ribu per bulan untuk mendukung layanan kesehatan ibu dan anak.
- Beasiswa Sarjana – Bantuan pendidikan tinggi bagi keluarga kurang mampu.
- Puskesmas Gratis – Layanan kesehatan gratis di puskesmas.
- Layanan Ambulans Jenazah – Setiap puskesmas dilengkapi ambulans siap siaga 24 jam.
- NGOPI (Ngobrol Happy Bareng Wali Kota) – Forum aspirasi masyarakat.
- Menata Kebaikan Tech – Platform digital untuk promosi UMKM dan pariwisata.
- Pembangunan Stadion Bertaraf Nasional – Fasilitas olahraga modern untuk masyarakat.
- Pendidikan Vokasi melalui BLK – Pelatihan keterampilan tenaga kerja.
- Sukabumi Kota Wakaf – Pengelolaan aset wakaf untuk kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan ekonomi kreatif sebagai sektor unggulan untuk meningkatkan daya saing daerah. Langkah-langkah strategis mencakup penguatan ekosistem industri kreatif, penyediaan infrastruktur pendukung, serta pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di sektor ini.
“Kami berharap dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, ekonomi kreatif di Sukabumi bisa tumbuh pesat dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Bobby Maulana. (Cr5)