Mengasuh Anak dalam Perspektif Islam: Membangun Karakter Anak yang Saleh

Gambar ilustrasi. (Sumber foto: Istimewa)

SUKABUMIKITA.ID – Mengasuh anak merupakan tanggung jawab besar bagi setiap orang tua. Pola asuh anak mengacu pada jenis interaksi antara orang tua dan anak, termasuk dalam hal mendidik, membimbing, mendisiplinkan, serta melindungi anak.

Dalam perspektif Islam, ada banyak konsep yang dapat diterapkan dalam pola asuh, yang bertujuan untuk membentuk kepribadian anak sejak usia dini.

Salah satu aspek penting dalam mengasuh anak menurut ajaran Islam adalah menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Keimanan anak perlu ditingkatkan, terutama pada usia 9 hingga 12 tahun, ketika anak mulai mampu memahami tanggung jawab tertentu.

Pada usia ini, anak sebaiknya sudah dikenalkan dengan kewajiban-kewajiban agama, seperti melaksanakan salat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadan.

Rasulullah SAW juga memberikan pedoman tentang pemberian teguran atau hukuman kepada anak yang tidak melaksanakan kewajiban shalat saat menginjak usia 10 tahun. Menurut hadis, orang tua diperbolehkan memberikan teguran yang tegas, bahkan hukuman ringan, untuk mengingatkan anak akan tanggung jawab mereka dalam menjalankan kewajiban agama.

Namun, penting bagi orang tua untuk melakukan hal ini dengan penuh kasih sayang dan tetap memberikan bimbingan yang baik.

Orang tua tentunya berharap agar anak-anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang saleh. Anak yang saleh tidak terbentuk secara instan, melainkan melalui proses pembimbingan yang konsisten dan pola asuh yang tepat. Orang tua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual dan moral anak.

Keteladanan adalah kunci utama dalam hal ini. Al-Qur’an mengajarkan pentingnya memberikan contoh yang baik kepada anak-anak, karena mereka secara alami akan meniru apa yang mereka lihat dan dengar dari orang tua serta lingkungan terdekat.

Fitrah manusia, sebagaimana disebutkan dalam QS. Ar-Rum [30]: 30, adalah menuju pada kebaikan dan kebenaran. Oleh karena itu, orang tua perlu membiasakan anak dengan hal-hal baik sejak dini, baik dari segi perilaku, tutur kata, maupun kebiasaan sehari-hari.

Meskipun pembentukan kebiasaan membutuhkan waktu, usaha ini akan membuahkan hasil positif dalam jangka panjang.

Lingkungan keluarga, terutama perilaku orang tua, sangat mempengaruhi pembentukan akhlak anak. Anak-anak adalah peniru ulung dari apa yang mereka amati. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk selalu berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan penuh kasih sayang dalam setiap interaksi dengan anak.

Dengan menanamkan nilai-nilai ini secara konsisten, orang tua dapat membantu membentuk anak yang saleh dan berakhlak mulia.

Dalam kesimpulannya, pola asuh dalam perspektif Islam mengajarkan bahwa keteladanan, pembimbingan yang baik, serta penanaman nilai-nilai agama sejak dini sangatlah penting untuk membentuk anak yang beriman dan saleh.

Orang tua harus selalu memperhatikan perilaku dan ucapan mereka karena anak-anak adalah cerminan dari apa yang mereka pelajari dari orang tua dan lingkungan terdekat. (CR5)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *