Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Turunkan Satgas Usai Video Duel Siswi SD Viral

SUKABUMIKITA.IDSebuah video duel dua siswi sekolah dasar (SD) di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, menjadi viral di media sosial. Menyikapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Sukabumi segera menurunkan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, mengaku prihatin atas insiden ini. Menurutnya, kekerasan tidak seharusnya menjadi solusi dalam menyelesaikan konflik di lingkungan sekolah.

“Tentunya kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kekerasan bukanlah cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah. Kami berharap semua sekolah lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada siswa mengenai penyelesaian konflik yang lebih baik,” ujar Punjul, Senin (3/2/2025).

Punjul menegaskan bahwa seluruh sekolah di Kota Sukabumi telah memiliki tim pencegahan dan penanganan kekerasan. Oleh karena itu, pihaknya akan memperketat pengawasan agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

“Kami sudah melakukan mediasi antara pihak-pihak yang terlibat. Selain itu, kami juga akan melibatkan SKPD terkait untuk memberikan pendampingan psikologis kepada anak-anak yang terlibat dalam kejadian ini,” tambahnya.

Pemerintah daerah juga akan memberikan layanan trauma healing bagi anak-anak yang terdampak agar dapat kembali beradaptasi di lingkungan sosial mereka dengan baik.

Duel Siswi SD Direkam dan Viral

Peristiwa perkelahian ini terekam dalam sebuah video berdurasi 58 detik yang kemudian beredar luas di media sosial. Aksi ini menuai banyak reaksi karena melibatkan anak-anak di bawah umur.

Kasubsi Pengelola Informasi, Dokumentasi, dan Multimedia Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, mengonfirmasi bahwa duel tersebut terjadi di Kecamatan Citamiang pada 31 Januari 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.

Menurut hasil penyelidikan, kedua siswi tersebut bertengkar karena saling ejek dan memilih menyelesaikan masalah dengan cara duel di lapangan.

“Dari penyelidikan yang kami lakukan, salah satu siswi mengalami luka lecet pada tangan dan memar di kepala. Saat ini, kedua belah pihak telah dimediasi oleh kepala sekolah, guru, serta orang tua masing-masing,” jelas Ipda Ade. (Cr5)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *