SUKABUMIKITA.ID – Program inovatif bernama Restoe Boemi kini menjadi sorotan di Kota Sukabumi. Mengusung semangat kolaborasi, program ini menggandeng berbagai komunitas pemuda, influencer, serta dukungan penuh dari Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana.
Acara silaturahmi komunitas yang berlangsung pada Senin, 17 Maret 2025 di SKBM Cafe ini menandai langkah besar generasi muda dalam menghadapi persoalan lingkungan, khususnya sampah di Sukabumi.
Restoe Boemi merupakan bagian dari 19 program unggulan yang diinisiasi oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana untuk periode 2025-2030.
Program ini bertujuan mengajak generasi muda, organisasi kepemudaan, dan masyarakat luas untuk bahu-membahu mengatasi permasalahan sampah melalui pengelolaan yang lebih efektif dan inovatif.
Dalam sambutannya, Bobby Maulana menekankan pentingnya peran pemuda sebagai penggerak perubahan. “Sampah bukan sekadar masalah kebersihan, tapi juga berpotensi memberikan nilai ekonomi jika dikelola dengan baik. Generasi muda harus berani mengambil peran. Jika bukan kalian, siapa lagi yang akan menjaga kota ini?” ujar Bobby dengan penuh semangat.
Restoe Boemi: Langkah Nyata Sukabumi Wujudkan Kota Bersih dan Berkelanjutan
Program Restoe Boemi muncul sebagai respons atas permasalahan sampah yang kian kompleks. Salah satu contoh nyata adalah Bantar Gebang, yang menjadi cerminan bagaimana pengelolaan sampah yang buruk bisa memicu krisis lingkungan.
Terinspirasi dari gerakan lingkungan Pandawara Group, Restoe Boemi juga memanfaatkan kekuatan digital untuk memperluas jangkauan edukasi dan sosialisasi. Harapannya, semakin banyak anak muda yang tergerak untuk berkontribusi menjaga lingkungan.
Program ini menargetkan 7 kecamatan dan 33 kelurahan di Kota Sukabumi untuk bersatu dalam pemetaan isu lingkungan dan mendorong ekonomi berbasis pengelolaan sampah. (Cr5)