Disdikbud Sukabumi Ajak Masyarakat Atasi Kekerasan Pelajar

SUKABUMIKITA.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi mengimbau seluruh elemen masyarakat agar berperan aktif dalam upaya penanganan kasus kekerasan di kalangan pelajar.

Ajakan ini disampaikan oleh Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, dalam acara Coffee Morning yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi pada Jumat, 11 Oktober 2024, bertempat di Café Mokopi.

Dalam kesempatan tersebut, Punjul menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini hampir seluruh sekolah di Kota Sukabumi telah membentuk  Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Tim ini bertugas memberikan edukasi kepada pelajar dan orang tua terkait upaya pencegahan kekerasan.

“Hampir 99,54 persen sekolah di Kota Sukabumi telah memiliki TPPK. Lewat tim ini, sosialisasi rutin dilakukan, termasuk pertemuan dengan orang tua dan komite sekolah. Kami mengedukasi siswa tentang bentuk-bentuk kekerasan, bagaimana mencegahnya, serta pentingnya pelaporan jika melihat atau mengalami kekerasan,” ungkap Punjul.

Baca juga: Kunjungan Kerja Pj Walikota Sukabumi di Kecamatan Cibeureum: Fokus pada Pembangunan dan Netralitas ASN Jelang Pilkada

Punjul juga menyampaikan bahwa TPPK di sekolah mendapat dukungan penuh dari Satgas TPPK di tingkat kota. Satgas ini melibatkan berbagai perangkat daerah seperti Dinas Sosial, Kepolisian, dan beberapa instansi lainnya, yang bekerja bersama untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan pelajar.

“Di tingkat kota, kami sudah membentuk Satgas TPPK yang melibatkan lintas instansi, termasuk Dinas Sosial dan beberapa perangkat lainnya. Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi siswa, baik di sekolah maupun di luar,” tambah Punjul.

Meski upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah sudah berjalan dengan baik, Punjul menegaskan bahwa peran masyarakat sangat dibutuhkan, terutama dalam mengawasi aktivitas para pelajar di luar jam sekolah.

Ia mengingatkan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah dan sekolah, tetapi juga masyarakat luas.

“Kita semua, termasuk media, memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kekerasan. Kolaborasi berbagai pihak adalah kunci untuk melindungi anak-anak kita,” tutup Punjul.

Dengan ini, Disdikbud Kota Sukabumi berharap sinergi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat dapat memperkuat upaya pencegahan kekerasan di kalangan pelajar demi menciptakan generasi yang lebih aman, beradab, dan bermartabat. (cr5)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *