Pemprov Jabar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilitas Harga dan Akses Pangan Masyarakat

PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin menghadiri Gerakan Pangan Murah Serentak dalam rangka Hari Pangan Sedunia Ke-44 di lapangan bola Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Rabu 16 Oktober 2024.-Biro Adpim Jabar.

SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 27 kota dan kabupaten, termasuk di Kabupaten Indramayu, pada Rabu (16/10).

Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar.

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, membuka program GPM di lapangan bola Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, yang dihadiri juga oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu, Dedi Taufik.

Dalam sambutannya, Bey menekankan bahwa gerakan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44.

“Gerakan Pangan Murah ini sangat baik karena membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga murah dan terjangkau, serta menjaga stabilitas harga pangan di pasaran,” ungkap Bey dalam keterangan pers yang dirilis pada Kamis (17/10/2024).

Dalam kegiatan tersebut, berbagai komoditas pangan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, antara lain:

  • Beras SPHP: Rp58.000 per 5 kg
  • Minyak goreng: Rp14.500 per botol
  • Terigu kemasan: Rp9.000 per kg
  • Telur ayam: Rp24.000 per kg
  • Beras premium: Rp65.000 per 5 kg
  • Daging ayam: Rp20.000 per kg
  • Bawang merah: Rp22.000 per kg
  • Daging sapi: Rp50.000 per kg
  • Gula pasir: Rp16.000 per kg
  • Sayuran: Rp5.000 per pack
  • Bawang putih: Rp35.000 per kg

“Mari manfaatkan gerakan pangan murah ini karena harganya terjangkau dan kualitasnya terjaga,” ajak Bey kepada masyarakat.

Baca juga: Ekspor Kopi Jabar ke Arab Saudi dan Belanda Buktikan Kualitas Produk Lokal

Lebih lanjut, Bey berjanji akan terus memantau perkembangan kondisi pangan di semua daerah dan mengupayakan sistem logistik yang efektif untuk mendukung ketahanan pangan.

Ia menekankan bahwa hasil panen harus bisa dinikmati masyarakat dengan harga yang wajar, terutama di daerah sentra pertanian seperti Indramayu.

Di tempat yang sama, Pjs Bupati Indramayu Dedi Taufik menambahkan bahwa program GPM diharapkan dapat mempermudah akses kebutuhan pokok di tengah situasi ekonomi yang fluktuatif.

Dedi menekankan pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian nasional dan daerah. “Pertanian berperan vital sebagai penyedia bahan pangan, instrumen pengentasan kemiskinan, serta penyedia lapangan kerja. Ketahanan pangan nasional harus dimulai dari ketahanan pangan keluarga,” ujar Dedi.

Terkait fluktuasi harga yang menjadi tantangan dalam mewujudkan ketahanan pangan, Dedi berharap agar adanya sistem logistik daerah yang mampu menjaga stabilitas harga dan mengurangi dampak inflasi di Indramayu.

“Ini demi kesejahteraan masyarakat Indramayu yang kita cintai. Gerakan Pangan Murah ini sangat bermanfaat, semoga ketahanan pangan kita semakin terjaga,” pungkasnya.

Dengan inisiatif ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan lebih mudah dan terjangkau, serta meningkatkan ketahanan pangan di Jabar. (cr5)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *